Senin, 02 Februari 2015

Pengertian Photography Landscape

Pengertian sederhana dari lanscape photography adalah fotografi pemandangan alam. Atau dalam pengertian lain adalah salah satu jenis fotografi yang merekam keindahan alam, namun ada pula yang mengkombinasikan dengan yang lain seperti manusia, hewan dan yang lainnya, tapi tetap yang menjadi fokus utamanya adalah alam.
Untuk mendapatkan foto landscape yang bagus banyak faktor yang mempengaruhinya seperti kamera dan lensa yang digunakan, aperture yang akan mempengaruhi tingkat depth of field atau tingkat ketajaman keseluruhan suatu gambar. semakin menyeluruh dan tajam foto kita semakin bagus foto landscape kita.
Berangkat dari pengertian itu dan beberapa literatur yang saya baca, saya mencoba untuk mengeksplor kemampuan saya dan kamera saya.
Perjalanan hunting landscape fotografi saya, saya mulai dari lokasi-lokasi yang ada di Banyuwangi tempat lahir saya, sambil mempromosikan lokasi wisata di Banyuwangi.
Sebenarnya banyak sekali lokasi wisata di Banyuwangi yang bagus untuk dijadikan obyek landscape fotografi kita atau untuk dikunjungi untuk sekedar rekreasi bersama keluarga.
Namun dari sekian banyak lokasi wisata sebagian besar akses untuk mencapainya sulit untuk dilalui terutama jika menggunakan mobil (jalan beraspal yang rusak atau bahkan belum beraspal sama sekali), hal ini membuat para wisatawan enggan untuk berkunjung sehingga tidak salah jika banyak yang tidak mengetahui tentang potensi wisata di Banyuwangi.
Namun demikian, kondisi seperti itu tidak menyurutkan niat saya malah justru menjadi tantang tersendiri bagi saya atau bagi siapapun yang menyukai advanture atau bisa dijadikan alternatif view bagi yang suka fotografi.


Minggu, 04 Januari 2015

Pengertian Foto Strobist

Strobist berasal dari kata strobe, yang dalam istilah fotografi berarti alat yang memproduksi cahaya secara terus menerus. Dengan bahasa yang lebih populer Strobist adalah fotografer yang senang menggunakan flash (blitz) secara off-camera. Jika umumnya, di masa sebelumnya orang menggunakan flash dengan cara diletakkan diatas hot-shoe kamera, maka para strobist menggunakan flash dengan jarak tertentu dari kamera. Bagaimana caranya? Alat yang paling dibutuhkan untuk menggunakan flash secara off-camera adalah mekanisme wireless trigger (pemantik nirkabel). Pada beberapa kamera dan flash modern, kemampuan nirkabel ini sudah ada secara integrated. Di sistem Nikon di sebut sebagai CLS (Creative Lighting System) sementara di sistem Canon disebut sebagai E-TTL (Evaluative - Trough The Lens). Jangan artikan secara harfiah istilah CLS dan E-TTL, karena bisa membuat bingung artinya, lebih baik ikuti penjelasan berikut ini. 
Sistem pemantik nirkabel ini berfungsi untuk menyalakan flash secara sinkron ketika kita menekan tombol shutter pada kamera. Jadi flash akan menyala ketika kita menekan shutter selayaknya flash tersebut berada di dudukan hot shoe di kamera. Uniknya, kita bisa mensinkronisasi lebih dari satu flash bersamaan sekaligus dalam suatu pemotretan. Untuk sebuah foto fashion yang dilakukan outdoor, bisa dibutuhkan 3-5 flash (bahkan bisa lebih banyak) yang dinyalakan secara off-camera. Alat wireless trigger ini umumnya menggunakan gelombang radio atau sinar infra merah untuk menyalakan flash slave. Pada generasi fotografi yang masih menggunakan film, sudah ada trigger yang menggunakan cahaya sebagai trigger. Alat ini umum dikenal sebagai mata kucing (synchro eye) yang berbasis pada pencahayaan flash dari master yang segera diikuti oleh slave-nya. namun penggunaan mata kucing hanya terbatas di studio saja, karena kepekaan mata kucing ini tidak akan bekerja pada lokasi outdoor, oleh karena itu teknik strobist sering digunakan dalam dunia fotografi.

Sabtu, 29 November 2014

Apa Perbedaan Fotografi Model & Portrait?

Fotografi model lagi booming sejak beberapa tahun lalu. Di setiap acara yang melibatkan model (apalagi yang sensual) pasti mendapatkan banyak peserta. Selain fotografi model, ada juga yang namanya fotografi portrait.

Kadang-kadang kedua istilah tersebut tumpang tindih. Maka itu saya akan coba jelaskan apa sih bedanya antara fotografi model dengan fotografi portrait.

Secara sederhana fotografi model adalah membuat gambar yang melibatkan model. Nama jenis fotografi ini memang berasal dari subjek yang difoto.

Contohnya fotografi landscape memotret pemandangan, fotografi portrait itu memotret orang. Tapi bedanya dengan fotografi model adalah fotografi portrait membuat gambar yang mengekspresikan karakter orang tersebut.

Perbedaan terbesar dari fotografi model dengan fotografi portrait orang biasa adalah subjek fotonya (model) bekerjasama dengan fotografer untuk mewujudkan suatu gambar sesuai dengan kehendak fotografernya.

Fotografer memutuskan bagaimana posenya, ekspresinya, arah pandangan dan sebagainya. Model yang bagus adalah mereka tau bagaimana cara berpose untuk mempermudah fotografer mendapatkan foto yang bagus